Selasa, 03 Desember 2013

Cita-CitaKu



Waktu itu aku berumur 8 tahun, dan dimasa itu hal yang selalu aku pikirkan hanya bermain bersama teman-temanku.  Disaat aku berada disekolah, aku ingat sekali ibu guruku menanyakan kepada kami, bahwa apa cita-cita kami jika sudah besar nanti?

Disaat itu aku melihat teman-temanku yang berlomba-lomba mengatakan ingin menjadi dokter, guru, tentara bahkan ada juga yang ingin menjadi kepala sekolah. Dan disaat aku ditanyakan, aku dengan lugunya mengatakan aku tidak tahu.

Semenjak saat itu aku selalu berpikir ingin menjadi apa, lalu seiring dengan jalannya waktu aku mempunya berbagai macam cita-cita hingga sekarang.

Berikut cita-cita yang pernah terpikirkan olehku :

1.     Tentara

Disaat aku berumur 10 tahun, aku melihat tentara nasional indonesia yang memiliki hati yang sangat mulia. Waktu itu sedang terjadinya gempa aceh yang sangat menghebohkan indonesia bahkan dunia, aku melihat mereka tanpa lelah melakukan evakuasi terhadap korban yang terluka bahkan yang meninggal dunia. Bahkan yang melakukan pertolongan pertama jika tidak ada medis adalah mereka. Sejak saat itulah aku ingin menjadi Tentara.

 

2.     Pengusaha

Waktu itu aku kelas 3 SMP dan aku sedang mengikuti seminar tentang kewirausahaan, disaat itu aku melihat sosok-sosok penting yang telah berhasil dalam usaha mereka masing-masing. Aku membayangkan jika aku seorang entrepreneurship, aku dapat mempunyai usaha sendiri dan bukan hanya itu, aku juga dapat membuka lapangan kerja untuk orang lain. Semenjak hari itu hingga hari ini aku akan belajar dan mecari masukan dan solusi dalam berpikir maju dan optimis.

 

3.     Menteri BUMN

Satu tahun yang lalu, saya mempunyai impian ingin menjadi menteri BUMN, saya melihat sosok bapak Dahlan Iskan yang sangat tegas dalam melakukan perubahan dalam sektor BUMN. Saya ingin menjadi seperti beliau yang dapat memipin kementerian BUMN, agar sektor BUMN dapat maju dan dapat berbicara banyak di sektor nasional bahkan dunia.

 


Menjadi pengusaha dan menteri BUMN adalah cita-cita terakhir yang aku pikirkan untuk saat ini. Namun walaupun akhirnya aku tidak ditakdirkan bekerja dalam bidang itu, aku akan berusaha melakukan yang terbaik dalam bidang pekerjaan terbaruku. Karena masa depan tidak ada yang tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar