Rabu, 27 November 2013

TUGAS 2 : Artikel Dengan Bentuk Ragam Bahasa

1. Karangan Ilmiah

       Menurut Brotowidjoyo, karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuanyang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).
       Karangan Ilmiah atau yang sering disebut karya ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah memiliki ciri khasnya tersendiri. Lalu bagaimana membedakan satu sama lainnya, di dalam tulisan ini akan dijelaskan bagaimana membedakan antara semua jenis karangan tersebut.

Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain:

1.  Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2. Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
3. Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar,
yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
5. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung
dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi
(paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).

Ciri – Ciri Karya Ilmiah:

Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :
a. struktur sajian
      Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
b. komponen dan substansi
     Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
c. sikap penulis
       Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
d. penggunaan bahasa
       Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Selain ciri-ciri diatas karangan ilmiah juga mempunyai ciri-ciri, antara lain:

  • Kejelasan. Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
  • Kelogisan. Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
  • Kelugasan. Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
  • Keobjektifan. Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
  • Keseksamaan. Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
  • Kesistematisan. Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
  • Ketuntasan. Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.

Macam – macam karangan ilmiah:

Ada berbagai macam karangan ilmiah, berikut diantaranya :
  • Laporan penelitian. Laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
  • Skripsi. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).
  • Tesis. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
  • Disertasi. Tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
  • Surat pembaca. Surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
  • Laporan kasus. Tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.

2. Karangan Semi Ilmiah

       Karangan semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semi-formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis semi ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu :
  • Ditulis berdasarkan fakta pribadi;
  • Fakta yang disimpulkan subjektif;
  • Gaya bahasa formal dan popular;
  • Mementingkan diri penulis;
  • Melebih-lebihkan sesuatu;
  • Usulan-usulan bersifat argumentative; dan Bersifat persuasive.
       Jenis karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku.

3. Karangan Non Ilmiah

       Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri Karya Tulis Non-Ilmiah:
  • Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
  • Fakta yang disimpulkan subyektif.
  • Gaya bahasa konotatif dan populer.
  • Tidak memuat hipotesis.
  • Penyajian dibarengi dengan sejarah.
  • Bersifat imajinatif.
  • Situasi didramatisir.
  • Bersifat persuasif.
  • Tanpa dukungan bukti.
Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman.


Artikel yang telah saya kutip adalah sebagai berikut :

Kayu Bakar Ajaib
Waktu itu, aku sedang duduk di dalam metromini. Aku mengutak-atik laptopku untuk membuat skripsi. Aku duduk di samping seorang ibu yang penampilannya sungguh tak layak, ia sedaritadi hanya memperhatikanku. Aku tak nyaman jika dilihat, karena aku malu.
“Maaf bu, ada yang bisa saya bantu? Mengapa ibu dari tadi melihat saya?” tanyaku pada ibu itu.
“Eh.. oh.. Gini nak ibu dari tadi memerhatikanmu karena ibu mau tanya, berapa harga lektok itu?” tanya ibu itu. “Lektok? Apa itu bu?” tanyaku heran. “Yang sedang kamu pakai, berapa harganya?” tanya ibu itu lagi. “Oh ini, ini bukan lektok bu tapi laptop. Harganya paling murah Rp.5.000.000. Memang kenapa bu?” tanyaku. “HAH!! Apa tidak ada yang harganya Rp. 100.000?. Kalau segitu harus kerja 10 tahun” kata ibu itu shock. “Ibu, memang kenapa?” tanyaku semakin penasaran. “Gini nak, anak ibu sekarang kuliah dia perlu laptop untuk buat stipsi” jelas ibu itu. “Bukan stipsi bu, skripsi” kataku membenarkan. “Ya kayak gitulah, dia minta dibeliin laptop tapi, ibu gak punya uang” katanya pasrah.


“Memang apa pekerjaan ibu?” tanyaku. “Ibu tukang cari kayu bakar” jawab ibu itu. “Sehari berapa bu penghasilannya?” kataku layaknya wartawan. “Gak tentu nak” jawab ibu itu yang sepertinya kewalahan menjawab pertanyaanku. “Wah hebat, padahal ibu hanya bekerja sebagai pencari kayu bakar, namun semangat ibu sangat besar untuk menyekolahkan anak ibu” kataku kagum. “Anak ibu kuliah ambil jurusan apa?” tanyaku yang tak ada habis-habisnya. “Arsitektur, dimana ya bisa dapat laptop yang murah?” tanya ibu itu. “Wah bagus ya, tapi arsitektur mahal biayanya. Oh, kalau ibu gak mampu beli laptop, ibu suruh saja anak ibu ke rental komputer, Rp.3000 sudah bisa main 1 jam” jawabku.
“Wah murah sekali, nanti ibu suruh anak ibu ke rental kolputer. Makasih ya nak” kata ibu itu senang. “Bukan kolputer bu, tapi komputer. Iya sama-sama bu” kata sambil tersenyum. “Kolputer komputer sama aja kali” katanya. “Beda bu. Hahahaha” kataku tertawa.
Lalu kami turun di terminal. Kini aku tidak bersama ibu itu, ia melanjutkan perjalanannya ke jurusan metromini lain.
Kini aku mendapat pelajaran, tidak mesti orang kaya saja yang sekolah, namun orang miskin juga bisa. Buktinya ibu itu, walaupun dia hanya pencari kayu bakar, namun dia dapat menyekolahkan anaknya sampai jenjang yang paling tinggi.
Analisa :
           Artikel diatas termasuk artikel non ilmiah, ini terlihat dari penyajiannya yang berupa fakta pribadi tentang pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, dan menggunakan gaya bahasa yang populer atau biasa digunakan ( tidak baku/formal)
      Penggunaan EYD dan tanda baca pada artikel non ilmiah harus tepat dan benar. Contohnya adalah penggunaan tanda baca dan petik pada percakapan. contohnya sebagai berikut:
  • “Maaf bu, ada yang bisa saya bantu? Mengapa ibu dari tadi melihat saya?”
  • “Ibu tukang cari kayu bakar” jawab ibu itu.

           Jika kalimat ungkapannya diletakkan didepan, maka kalimat ungkapan tersebut diberi tanda petik ("....") kemudian beri tanda koma dan jelaskan detail pembicaraannya, sedangkan jika kalimat ungkapannya disimpan dibelakang, maka detail pembicaraannya disimpan didepan kemudian beri tanda baca koma setelah itu kalimat ungkapan diberikan tanda petik.
              Diksi yang digunakan pada artikel ini tidak sulit dan mudah dimengerti. Pilihan kata harus tepat karena artikel non ilmiah bertujuan untuk menyampaikan cerita kepada pembaca.
                  Untuk membuat artikel lebih baik menggunakan kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pembaca seperti apa yang ada pada pikiran penulis. kalimat sangat mengutamakan keefektifan informasi sehingga kejelasan kalimat yang baik adalah strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antar bagian logis dan ejaannya pun harus benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar