Selasa, 11 April 2017

Tugas 3 Etika Profesi



1.      Sebutkan contoh dan beri penjelasan mengenai standar teknik (minimal 5) dan standar manajemen (minimal 5) yang relevan dengan Teknik Industri?

Standar Teknik
Standar teknik adalah serangkaian eksplisit syarat yang harus dilengkapi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal melengkapi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, kemungkinan akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi. Standar teknik merupakan jenis sebuah standar yang sering dirujuk oleh suatu kontrak atau dokumen pengadaan. Berikut merupakan beberapa contoh standar teknik:
1.      ASME (American Society of Mechanical Engineer)
ASME merupakan organisasi non profit yang bergerak di bidang standarisasi teknik khususnya bidang teknik mesin. ASME dikenal untuk menetapkan kode dan standar untuk perangkat mekanis. ASME melakukan salah satu operasi terbesar di dunia penerbitan teknis melalui ASME Press, menyelenggarakan konfrensi bidang teknis dan mengadakan kursus pengembangan profesional setiap tahun, dan mensponsori program pendidikan khususnya bidang teknik. 
2.      ANSI (American National Standards Institute)
ANSI memiliki kapasitas sebagai administrator dan koordinator sistem standarisasi di USA selama lebih dari 90 tahun. ANSI berdiri sejak 19 Oktober 1981 dan didirikan oleh 5 kelompok engineering dan 3 badan pemerintahan, sebagai organisasi non profit yang didukung oleh organisasi pemerintah maupun sektor swasta. ANSI memperkenalkan penggunaan standar internasional baik untuk sektor bisnis, kebijakan teknis secara nasional dan internasional
3.      SNI (Standar Nasional Indonesia)
Standar Nasional Indonesia atau yang disingkat dengan SNI adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN. Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of Good Practice, yaitu:

Sabtu, 11 Maret 2017

Tugas 2 Etika Profesi

Jelaskan berbagai organisasi profesi beserta kode etik profesinya yang relevan dengan bidang teknik industri baik regional maupun global (Minimal 5)!
Jawaban:
1.        IISE (Institute of Industrial and System Engineers) 
Institute of Industrial and System Engineers (IISE) didirikan pada tahun 1948, membantu anggotanya meningkatkan organisasi yang kompleks di seluruh dunia dan di seluruh industri. IISE adalah asosiasi global produktivitas dan efisiensi profesional yang mengkhususkan diri dalam teknik industri, kesehatan, ergonomi, dan profesi terkait lainnya bersama-sama untuk memajukan profesi rekayasa melalui jaringan, pelatihan, dan berbagai pengetahuan. Awalnya dikenal di Amerika sebagai American Institute of Industrial Engineers tahun 1981. IISE mempunyai visi yaitu untuk menjadi organisasi utama bahwa kemajuan, mempromosikan dan menyatukan profesi teknik industri dan sistem di seluruh dunia. IISE mempunyai misi yaitu untuk memberikan pengetahuan, pelatihan, kesempatan jaringan dan pengakuan untuk meningkatkan keterampilan dan efektivitas profesi industri dan rekayasa sistem dan orang-orang yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. IISE diakui secara internasional sebagai :
a.       Penyedia terkemuka melanjutkan pendidikan mutakhir di bidang teknik industri.
b.      Sumber informasi peningkatan produktivitas melalui internet, publikasi, dan acara live, termasuk konferensi tahunan, konferensi topikal, dan seminar teknis. 
c.       Sebuah sumber yang tak ternilai dari manfaat anggota yang mencakup sebuah majalah, program pengembangan profesional, pusat karir online, komunitas jaringan, chapters, dan program afinitas yang menghemat waktu anggota dan uang.
d.      Satu-satunya asosiasi yang mendukung profesi teknik industri dan mempromosikan kesadaran peningkatan nilai insinyur industri.
e.       Satu-satunya asosiasi yang mendukung program teknik industri terakreditas melalui ABET.
f.        IISE memiliki tujuan sebagai berikut:
g.      Untuk memajukan kesejahteraan umum dari umat manusia melalui sumber daya dan kemampuan kreatif dari profesi Teknik Industri
h.      Untuk memajukan seni dan ilmu Teknik Industri untuk kesejahteraan umum umat manusia
i.        Untuk mendorong dan membantu pendidikan dan penelitian dalam seni dan ilmu teknik industri
j.        Untuk mempromosikan penyebaran terbatas pengetahuan dan informasi dengan cara pertemuan dan publikasi yang berkaitan dengan seni dan ilmu Teknik Industri.
k.      Untuk menerima, dan mempertahankan properti riil atau pribadi, atau keduanya, dan untuk menggunakan dan menerapkan seluruh atau sebagian dari pendapatan atau pokok tersebut secara ekslusif untuk tujuan ilmiah atau pendidikan dalam seni dan ilmu Teknik Industri.
l.        Untuk membantu Sekolah Tinggi dan Universitas dalam pengembangan program pendidikan dalam seni dan ilmu Teknik Industri.

Tugas 1 Etika Profesi



1.  Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan Analisa)
Jawaban:
Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak sering kali terdapat karakter-karakter yang tidak beretika baik dalam bersosialisasi maupun dalam cara bersikap. Karakter-karakter tidak beretika tersebut tidak memandang usia apakah remaja, ataupun orang tua. Berikut ini merupakan contoh karakter-karakter tidak beretika dalam kehodupan sehari-hari:
a.     Menyebarkan dan menertawakan privasi orang lain secara seangaja
Privasi merupakan sesuatu yang bersifat tertutup dan rahasia dimana tidak semua orang mengetahui hal tersebut. Menyebarkan dan menertawakan privasi orang lain tentu perbuatan yang tidak beretika karena selain dapat melukai orang lain hal tersebut juga akan mengajak orang lain untuk ikut tidak beretika.
b.      Berbicara dengan orang tua menggunakan kata kasar dan nada yang tinggi
Banyak anak-anak muda yang terkadang lupa bahwa orang tua tentu berbeda dengan teman, bagaimanapun untuk berbicara kepada orang tua tentunya perlu memperhatikan sopan dan santun. Berbicara kepada orang tua dengan kata kasar dan tinggi sangat tidak beretika karena dapat membuat siapapun orang yang mendengarnya akan marah dan orang tua dapat terluka.
c.     Mengenakan baju yang sangat minim untuk pergi kuliah
Kampus atau tempat kuliah merupakan tempat untuk mmendapatkan ilmu sehingga sangat tidak beretika bila mahasiswa mengenakan pakaian minim untuk kuliah dan bertemu dosen dikampus.

Jumat, 13 Januari 2017

TOPIK III : PENGORGANISASIAN


PENGORGANISASIAN

Definisi Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manajemen. Pengorganisasian yang sesuai dengan sumber daya akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari penggunaannya.

Henry Fayol mengemukakan enam belas garis pedoman umum ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya :
1. Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana
2. Mengorganisasi aset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan-tujuan sumber daya

TOPIK II : PERENCANAAN ORGANISASI



Definisi Perencanaan
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana ditujukan pada tindakan yang tepat melalui melalui proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu.
Tujuan Perencanaan adalah membentuk usaha yang terkoordinasi dalam organisasi.
Perencanaan Organisasional mempunyai dua tujuan :
  • Tujuan Perlindungan (Protective) : meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan
  • Tujuan Kesepakatan (Affirmative) : meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional

TOPIK I : SUMBER DAYA MANUSIA BAGI ORGANISASI KEWIRAUSAHAAN



Definisi Sumber Daya Manusia
Individu-individu dalam organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan. Tugas penyediaan sumber daya manusia yang semestinya adalah sangat penting bagi wiraswastawan. Produktivitas pada semua organisasi kewiraswastaan ditentukan oleh bagaimana sumber daya manusia berinteraksi dan bergabung untuk menggunakan sumber daya system manajemen. Faktor-faktor seperti latar belakang, umur, pengalaman yang berhubungan dengan jabatan, dan tingkat pendidikan formal kesemuanya mempunyai peranan di dalam menentukan tingkat ketepatan posisi individu-individu pada organisasi kewiraswastaan.