Kamis, 29 September 2016

Tugas ke-3 Kewirausahaan


Arti Penting Orientasi Pemasaran
Manajemen strategi orientasi pasar adalah sistem yang dirancang untuk membantu manajemen dengan cepat dalam membuat dan menentukan strategi melalui usaha menciptakan visi strategi. Keputusan suatu strategi yang dirumuskan akan menunjukkan daya kekuatannya, perubahan atau proses dari terbentuknya strategi. Suatu strategi biasanya disusun untuk jangka waktu lebih satu tahun, bahkan kadang dalam beberapa dekade masih bisa dipergunakan.Terdapat perbedaan kemampuan yang nyata untuk menentukan taktik dan strategi, biasanya bisa dilihat dalam biaya pemakaian sumberdaya dan penggunaan waktu yang tersedia, baik itu hanya untuk sekedar pengulangan strategi atau perubahan strategi. Kadang-kadang suatu keputusan yang salah merupakan pemborosan biaya yang berlebihan, dimana hal  tersebut akan dapat mengancam eksistensi organisasi.  

Peran penting dari manajemen strategi orientasi pasar adalah agar tidak timpang dalam memilih alternatif-alternatif strategi yang paling baik, yaitu dari banyaknya analisa-analisa yang dilakukan guna diperoleh keleluasaan memilih sesuai ciri-ciri tertentu alternatif yang ada. Berbagai manfaat dan keuntungan penerapan manajemen strategi orientasi pasar, yaitu:
1.      Mempercepat pertimbangan dalam pemilihan strategi.
2.      Pertimbangan kemampuan jangka panjang.
3.      Meningkatkan keakuratan dalam keputusan alokasi dana.
4.      Melengkapi metode untuk membantu menganalisa strategi dan membuat keputusan.
5.      Melengkapi manajemen strategi dan sistem kontrolnya.
6.      Memperbaiki komunikasi dan koordinasi baik secara vertikal maupun horizontal.
7.      Membantu mengatasi perubahan.

Orientasi pasar merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan sejalan dengan meningkatnya persaingan global dan perubahan dalam kebutuhan pelanggan dimana perusahaan menyadari bahwa mereka harus selalu dekat dengan pasarnya. Orientasi pasar merupakan budaya bisnis dimana organisasi mempunyai komitmen untuk terus berkreasi dalam menciptakan nilai unggul bagi pelanggan. Narver dan Slater (1990, p.21) mendefinisikan orientasi pasar sebagai budaya organisasi yang paling efektif dalam menciptakan perilaku penting untuk penciptaan nilai unggul bagi pembeli serta kinerja dalam bisnis.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Akimova (1999, p. 1140-1141) membuktikan bahwa orientasi pasar memiliki pengaruh positif terhadap keunggulan bersaing. Perusahaan yang menerapkan orientasi pasar memiliki kelebihan dalam hal pengetahuan pelanggan dan kelebihan ini dapat dijadikan sebagai sumber untuk menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Bharadwaj et al., (1993, p. 92) juga menyatakan bahwa budaya perusahaan yang menekankan pada pentingnya perusahaan untuk memperhatikan pasar (berorientasi pasar) akan mengarah pada penguatan keunggulan bersaing perusahaan tersebut.
Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur orientasi pasar adalah orientasi pelanggan, orientasi pesaing, dan informasi pasar. Orientasi pelanggan adalah kemauan perusahaan untuk memahami kebutuhan dan keinginan para pelangganya. Orientasi pesaing adalah kemauan perusahaan untuk memonitor strategi yang diterapkan para pesaingnya. Informasi pasar adalah upaya perusahaan untuk mencari informasi tentang kondisi pasar industri.

Penyebab Kegagalan dalam Memilih Peluang Bisnis Baru
          Ada begitu banyak tantangan yang harus dihadapi yang seringkali membuat kita harus memilih diantara 2 pilihan; tetap berjuang untuk menghadapi tantangan tersebut atau malah menyerah dan mengubur semua mimpi untuk menjadi wirausahawan sukses.
Di antara sekian banyak wirausahawan, mungkin hanya segelintir yang tetap berjuang untuk menghadapi tantangan tersebut dan melanjutkan usahanya, sementara sebagian besar lainnya memilih untuk menutup buku.
       Namun pada umumnya, mereka yang memilih pilihan pertama itulah yang akan meraih kesuksesan sesuai dengan kerja keras yang mereka lakukan.
Mungkin kita semua sering bertanya-tanya, apa sebenarnya yang menyebabkan kegagalan itu bisa terjadi dan mengapa tantangan berwirausaha itu begitu sulit untuk dihadapi.
Berikut beberapa hal yang sering tidak disadari membawa kegagalan dalam wirausaha:

1. Usaha Tidak Jelas
Banyak pelaku usaha yang merintis usaha tanpa menentukan visi, misi, tujuan, dan perencanaan, sehingga baik pemilik maupun karyawan tidak tahu fokus usaha seperti apa yang akan dijalankan.
Mungkin jika tidak bisa membuatnya secara tersurat, pemilik usaha bisa memberitahukan kepada karyawan secara langsung mengenai apa yang ingin dicapai dan seperti apa perusahaan nantinya jika visi tersebut telah tercapai. Dengan begitu, karyawan pun tahu apa yang harus dilakukan dan berusaha untuk mencapai visi tersebut.
2. Kekurangan Modal Kerja
Seringkali pelaku usaha mengalami kekurangan modal kerja saat tengah menjalankan bisnisnya, sebagai akibat kurangnya kesabaran untuk segera memulai bisnis dan sikap optimis yang berlebihan bahwa usaha yang dijalankan pasti dapat berjalan.
Seharusnya sebelum memulai usaha, pelaku usaha harus mengetahui secara detail berapa jumlah modal yang dibutuhkan, agar tidak macet di tengah jalan.
3. Terlalu Cepat Mengembangkan Skala Usaha
Memang baik untuk mengembangkan skala usaha menjadi lebih besar, asalkan pondasi yang dimiliki usaha tersebut telah kuat dan sulit untuk runtuh ketika hambatan datang.
Untuk mengembangkan skala usaha, perusahaan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kecakapan, mampu bekerja dengan baik, dan loyalitas yang tinggi. Tidak usah terburu-buru mengembangkan. Lebih baik kuatkan saja dulu pondasi yang dimiliki sambil merancang konsep pengembangan.
4. Produk yang Tidak Menjual
Karena keinginan pribadi, seringkali pelaku usaha menambah karakteristk baru pada produknya. Bukannya menambah nilai jual, karakteristik itu malah membuat produk tersebut kehilangan nilai tambah.
Dalam berwirausaha, seorang pelaku usaha harus mampu berinovasi. Dalam artian, produk yang dikembangkan harus memiliki nilai tambah, nilai jual, dan manfaat yang lebih dibanding sebelumnya.
5. Tidak Memiliki Kehandalan
Umumnya pelaku usaha seperti ini tidak mudah merekrut karyawan, menangani masalah keuangan, mencari pelangan, dan menjalin relasi dengan pihak lain.
Bukan berarti seorang pelaku usaha harus betul-betul handal tanpa celah sedikit pun, namun sebaiknya solusi atas pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan tersebut harus segera ditemukan. Anda bisa mencarinya dengan membicarakan hal tersebut dengan rekan sekerja ataupun mentor bisnis.
Dalam merekrut karyawan, anda tidak boleh hanya sembarang merekrut hanya untuk mengisi kekosongan posisi. Pilihlah orang-orang terbaik yang juga tertarik dengan bisnis yang anda jalankan.
6. Meluncurkan Produk di Waktu yang Kurang Tepat
Seringkali hal seperti ini terjadi diluar kendali para pelaku usaha, karena terkadang ide bisnis itu muncul tiba-tiba di waktu yang kurang tepat. Bukan hal yang mudah memang untuk mempertemukan sebuah ide dengan action. Akan tetapi anda tmengatasinya dengan terus peka dan mengamati perkembangan pasar.
***
Ada begitu banyak tantangan yang harus Anda hadapi dalam menjalankan usaha, namun jangan takut dan cepat menyerah. Teruslah berusaha dengan belajar dari pengalaman kegagalan agar kesuksesan dapat Anda capai.

Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar