Kenakalan
Remaja (Juvenille Delinquency)
Kenakalan
remaja diartikan sebagai suatu kelainan tingkah laku, perbuatan, ataupun
tindakan remaja yang bersifat asosial bahkan antisosial yang melanggar
normanorma sosial, agama, serta ketentuan hukum yang berlaku dalam masyarakat.
Remaja yang dimaksudkan adalah mereka yang berusia di atas 12 tahun dan di
bawah 18 tahun, serta belum menikah.
Bagaimana permasalahan ini bisa timbul?
1 Sebab-Sebab Intern
Beberapa
penyebab kenakalan remaja yang berasal dari dalam diri individu di antaranya
adalah sebagai berikut.
a Cacat keturunan yang bersifat biologis dan psikis.
b Pembawaan yang negatif dan sukar untuk dikendalikan, serta mengarah ke
perbuatan yang nakal.
c Pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan keinginan remaja, sehingga
menimbulkan konflik pada dirinya yang penyalurannya ke arah perbuatan yang
nakal.
d Lemahnya kemampuan pengawasan terhadap diri sendiri dan sikap menilai terhadap
keadaan sekitarnya.
e Kurang mampu mengadakan penyesuaian dengan lingkungan-lingkungan yang baik,
sehingga mencari pelarian dan kepuasan dalam kelompok-kelompok remaja nakal.
f Tidak mempunyai kegemaran yang sehat, sehingga canggung dalam bertingkah laku,
akibatnya mencari pelarian ke arah yang tidak baik.
2 Sebab-Sebab Ekstern
Sementara
itu beberapa faktor di luar individu yang menyebabkan kenakalan remaja adalah
sebagai berikut.
a Rasa cinta dan perhatian yang kurang dari orang tua dan guru.
b Kegagalan pendidikan pada lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
c Pengawasan yang kurang dari pihak-pihak yang terkait langsung dengan si anak.
d Kurangnya penghargaan terhadap remaja oleh lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
e Kurangnya sarana-sarana dan pengarahan bagi remaja dalam pemanfaatan waktu
senggang.
f Cara-cara pendekatan yang tidak sesuai dengan perkembangan remaja yang
dilakukan oleh orang tua, guru, masyarakat, ataupun pemerintah.
g Terbukanya kesempatan terhadap minat buruk remaja untuk berbuat nakal
Untuk mengatasi masalah ini banyak cara yang dapat dilakukan seperti:
1. Pandai memilih pergaulan, karena pergaulan sosial dapat berpengaruh terhadap jati diri seseorang.
2. terjadinya keterbukaan antar anak terhadap orang tua, karena bila seseorang anak sudah broken home maka akan sulit untuk anak tersebut menerima masukan dari orang tua.
3. pendidikan karakter, agama dan budi pekerti. jika semua aspek dapat melakukan maka hal positif akan trwujud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar